9 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Matthieu Blazy, Direktur Kreatif Baru Chanel
Setelah bertahun-tahun merevolusi mode mewah secara diam-diam, perancang yang low-profile namun sangat berpengaruh ini melangkah ke dalam sorotan utama dunia mode sebagai Direktur Kreatif Chanel yang baru

Dalam sebuah pergeseran besar dalam industri mode, Matthieu Blazy dari Bottega Veneta telah ditunjuk sebagai Direktur Kreatif Chanel yang baru, menandai babak baru bagi kedua rumah mode bersejarah ini. Seiring dengan persiapan perancang Prancis-Belgia ini untuk memimpin rumah mode Prancis yang ikonis, berikut adalah sembilan hal yang perlu diketahui tentang pria ini.
1. Fondasi pendidikan awal
Lahir di Paris, Matthieu belajar di La Cambre di Brussel, salah satu sekolah desain paling bergengsi di Eropa. Landasan ini kemudian membentuk pendekatan metodisnya terhadap desain dan keahliannya.
2. Resume bertabur bintang
Sebelum melejit, Matthieu mengasah kemampuannya di bawah asuhan Raf Simons, bekerja sama dengan sang desainer selama masa kerjanya di Dior. Dia juga memegang posisi kunci di Maison Martin Margiela, Céline di bawah Phoebe Philo, dan Calvin Klein.
3. Pemutar daya yang tenang
Terlepas dari perjalanan kariernya yang mengesankan, Matthieu tetap rendah hati dan membiarkan hasil karyanya yang berbicara. Dia tidak aktif di media sosial dan dia jarang memberikan wawancara, yang menumbuhkan kesan misterius yang semakin langka di dunia mode.
4. Filosofi desain
Pendekatan Matthieu berpusat pada perpaduan antara kerajinan dan modernitas. Ia dikenal karena kemampuannya menggabungkan teknik tradisional dengan estetika kontemporer dan menciptakan karya yang terasa abadi dan berpikiran maju.
5. Revolusi Bottega
Di Bottega Veneta, Matthieu mengembangkan kode rumah mode ini dengan tetap mempertahankan esensi kemewahan yang tenang. Inovasinya dalam pembuatan kulit dan siluet modern telah menuai pujian dan kesuksesan komersial.
6. Pengaruh arsitektur
Arsitektur memainkan peran sentral dalam proses desain Matthieu. Koleksinya sering kali mengacu pada elemen arsitektur, dari bentuk struktural hingga konsep spasial, yang mencerminkan ketertarikannya pada bentuk dan fungsi.
7. Inovasi material
Matthieu dikenal karena pendekatan eksperimentalnya pada material, yang dikenal karena mendorong batas-batas keahlian tradisional dan menciptakan kombinasi tekstil yang inovatif.
8. Sintesis budaya
Karyanya sering kali mencerminkan sintesis dari berbagai pengaruh budaya. Dia memadukan elemen-elemen dari seni, desain, dan periode sejarah yang berbeda untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru.
9. Tanda tangan desain
Di Bottega Veneta, Matthieu menjadi terkenal dengan koleksi yang mengangkat kerajinan tangan ke tingkat yang lebih tinggi dengan menggabungkan referensi dari seni, desain, dan sinema.
Keahliannya terletak pada kemampuannya mengubah benda-benda sehari-hari menjadi karya yang luar biasa-terutama melalui teknik trompe-l’œil-nya yang mengubah produk kasual seperti kemeja oxford dan celana jeans menjadi mahakarya kulit yang rumit yang menunjukkan kemampuannya mengaburkan batas antara yang biasa dan yang luar biasa.
Saat Matthieu bersiap untuk menulis babak barunya di Chanel, Bottega Veneta menyambut Louise Trotter sebagai Direktur Kreatif yang baru, menandai era baru yang menarik bagi kedua rumah mode ini.