Akankah Skinny Jeans Kembali Populer di Tahun 2025?

Kebangkitan atau penolakan?

Pada pesta peluncuranVMAN Asia Tenggara di Manila, kami bertanya kepada beberapa tamu tentang apa yang mereka pikirkan tentang tren fesyen berikutnya. Salah satu jawaban yang paling menarik perhatian adalah bahwaskinny jeans akan kembali populer.

Sudah cukup lama dunia digital global memperdebatkan apakah polarisasi fit akan kembali-atau, setidaknya, apakah fit yang lebih longgar akan ketinggalan zaman dan digantikan oleh potongan lurus atau meruncing. Reaksi terhadap skinny jeans tidak jauh berbeda dengan reaksi orang-orang terhadap jeans baggy sebelum menjadi tren kembali. Hal ini hanya menunjukkan satu hal: cara terbaik untuk tetap mengikuti tren? Tetaplah berpikiran terbuka.

Terlepas dari pemikiran negatif yang dimiliki orang tentang skinny jeans, ada beberapa orang yang melihatnya sebagai sebuah tantangan-bagaimana kita bisa menata celana ini dan memamerkannya dalam arus utama untuk mengukuhkan tempatnya dalam gaya kontemporer? Dan dalam peragaan busana baru-baru ini, tidak dapat dipungkiri bahwa ada sedikit pergeseran ke arah celana yang lebih sempit. Lihat saja koleksi Junya Watanabe untuk Musim Semi/Musim Panas ’25.

Jika Anda tidak bisa mengenakan celana yang lebih ketat, maka pilihlah celana jeans berpotongan lurus, seperti yang ditawarkan Loewe untuk musim semi/musim panas ’25. Ini bukan yang paling kurus, tapi jelas merupakan ukuran yang lebih kecil dari siluet longgar yang telah mendominasi kancah gaya selama beberapa musim ini.

Jadi, apa masalahnya di sini? Apakah potongan yang lebih ramping akan terus berkembang atau mati sebagai tren-dan mungkin hanya akan dihidupkan kembali-sebaiknya Anda menyimpannya untuk saat ini. Cobalah menatanya sesekali, dan itu mungkin akan memberi Anda perspektif baru tentang siluet yang sedang diperdebatkan ini. Dan hei, jika itu cocok untuk Anda, maka itu akan berhasil-bukankah itu adalah gaya terbaik untuk dipakai, baik yang sedang tren maupun tidak?