Trinitas Cartier Menginjak Usia 100 Tahun
Dari tahun 1924 hingga sekarang, tiga cincin yang saling bertautan terus menceritakan kisah-kisah persatuan dalam keragaman yang tak terbatas
Warisan yang tak lekang oleh waktu
Seabad setelah diciptakan, desain tiga cincin yang ikonis ini terus menciptakan kisah persahabatan, cinta, dan kebaikan lintas generasi dan budaya. Apa yang dimulai sebagai sebuah perhiasan telah berevolusi menjadi simbol persatuan global, yang mewakili beragam interpretasi tentang cinta, persahabatan, dan ikatan manusia.
Perayaan ulang tahun keseratus Cartier’s Trinity menyatukan konstelasi suara-suara global-dari sinema dan musik hingga aktivisme dan budaya pop-masing-masing menawarkan perspektif mereka tentang simbolisme yang abadi. Melalui narasi mereka, ketiga band yang saling terkait ini menjadi metafora untuk berbagai cara manusia terhubung, baik melalui ikatan keluarga, persahabatan, atau hasrat yang sama.
Suara koneksi
Berlatar belakang lanskap tanpa batas dan diiringi musik orisinal, kampanye ulang tahun ini mengubah hal fisik menjadi metafisik. Ketiga band yang bergerak secara independen namun harmonis, mencerminkan cara kerajinan dan cinta manusia sebagai sebuah kolektif berevolusi – terkadang berlangsung seumur hidup, terkadang hanya sesaat, tetapi selalu meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.
Saat Trinitas Cartiermemasuki abad kedua, karya ini menunjukkan bagaimana bentuk geometris yang sederhana dapat melampaui asal-usulnya untuk menjadi bahasa cinta dan harmoni yang universal. Di dunia yang semakin terpecah belah, ketiga lingkaran yang saling bertautan ini terus berbicara tentang persatuan, keragaman, dan kemungkinan tak terbatas dari hubungan antarmanusia.