Mau jalan-jalan di Jepang seperti SEVENTEEN? Mulai dengan 6 tempat populer ini.
Merencanakan perjalanan ke Jepang sebagai penggemar K-pop? Berikut adalah taman dan sudut kota tempat SEVENTEEN pernah meninggalkan jejak mereka
K-pop dan pariwisata semakin erat terjalin, dengan penggemar mencari tidak hanya musik tetapi juga tempat-tempat yang mendekatkan mereka dengan idola mereka. SEVENTEEN, salah satu grup idola pria paling populer di Korea Selatan, telah meninggalkan jejak yang jelas di seluruh Jepang melalui pembaruan Instagram, unggahan Weverse, dan pencatatan yang cermat dari penggemar setia. Bagi Carat yang merencanakan perjalanan, lokasi-lokasi ini menawarkan kesempatan berfoto dan telah menjadi landmark budaya yang dibingkai ulang melalui lensa grup.
Meskipun banyak tempat paling ikonik SEVENTEEN berada di Tokyo, ada destinasi di seluruh Jepang yang patut ditambahkan ke dalam setiap rencana perjalanan. Sapporo, misalnya, belum pernah tersentuh dalam unggahan publik mereka, namun menyimpan kekayaan relevansi dan atmosfer K-pop. Berikut adalah enam tempat esensial bagi para penggemar yang ingin merasakan Jepang melalui dunia mereka.
BACA SELENGKAPNYA: Apa Itu Tren Perjalanan “Flexiscape”, dan Mengapa Asia Tenggara Cocok?
1. Festival Salju Sapporo
📍 Odori Park, susukino, and tsudome sites, Sapporo, hokkaido
Sapporo secara resmi masuk dalam kisah perjalanan SEVENTEEN ketika S.Coups mendokumentasikan liburan luar negeri pertamanya dalam sebuah vlog, memilih Festival Salju kota yang terkenal sebagai destinasinya. Diadakan setiap Februari, festival ini mengubah Sapporo menjadi panggung musim dingin dengan patung es menjulang, seluncuran salju, dan instalasi bercahaya.
Bagi para penggemar, menelusuri kembali perjalanan ini adalah kesempatan untuk merasakan keajaiban yang sama seperti yang dibagikan S.Coups, berjalan di antara seni salju dengan minuman hangat di tangan. Festival ini tetap menjadi salah satu acara musim dingin paling terkenal di Jepang, dan bagi Carats, kini festival ini memiliki makna tambahan sebagai latar belakang salah satu momen perjalanan paling pribadi SEVENTEEN. Menambah kenyamanan, Philippine Airlines akan meluncurkan rute baru ke Sapporo November ini, menjadikan kota tersebut lebih mudah diakses dari sebelumnya bagi para penggemar yang ingin mengikuti jejaknya.
2. Niseko, Hokkaido
📍 Niseko, abuta district, hokkaidō, Japan
Beberapa destinasi musim dingin di Jepang menyaingi Niseko, resor ski paling terkenal di negara itu yang terkenal dengan salju bubuk ringan dan pemandangan pegunungan yang luas. Jeonghan pernah membagikan sekilas liburan ski di sini, menempatkan kota ini dalam konstelasi tempat-tempat yang terkait dengan perjalanan SEVENTEEN.
Bagi Carats, Niseko adalah titik penghubung sekaligus undangan untuk melihat Jepang yang jauh dari hiruk pikuk kota-kotanya. Pengalaman yang ditawarkan meliputi meluncur di lereng, berendam di onsen terbuka, hingga menjelajahi jalanan yang dipenuhi penginapan kayu dan jendela-jendela bercahaya.
Dengan Philippine Airlines menghidupkan kembali layanan nonstop Manila ke Sapporo akhir tahun ini, Carats kini memiliki rute yang mulus menuju landmark Hokkaidō SEVENTEEN. Penerbangan musiman, yang beroperasi tiga kali seminggu hingga Maret, membuat Festival Salju Sapporo lebih mudah dijangkau sekaligus membuka jalan menuju tempat peristirahatan terdekat seperti Niseko.
3. Shibakoen pr-ex, Tokyo
📍 2 chome-3-27 shibakoen, Minato city, Tokyo 105-0011
Bangunan komersial di Minato ini memiliki makna baru ketika Wonwoo membagikannya di Instagram. Hanya beberapa menit dari Tokyo Tower, eksteriornya yang sederhana menunjukkan bagaimana bahkan ruang yang paling biasa pun dapat menjadi landmark melalui fandom. Carat kini mengunjunginya untuk mengabadikan pemandangan yang pernah ia abadikan, menambahkan kenangan mereka sendiri ke dalam kenangannya.
4. The Matcha Tokyo Omotesandō, Tokyo
📍 5 chome-11-13 jingumae, Shibuya, Tokyo 150-0001, Japan
Jika Harajuku adalah masa muda dan keceriaan, Omotesandō adalah keanggunan dan ketenangan. Di sinilah Mingyu terlihat di The Matcha Tokyo, sebuah kafe yang mengangkat tradisi teh hijau Jepang “s dengan sentuhan kontemporer. Bagi Carat, kafe ini sejak itu menjadi lebih dari sekadar tempat singgah yang stylish. Kunjungan Mingyu” s mengubahnya menjadi tempat di mana ritme kehidupan sehari-hari bertemu dengan kebetulan fandom. Berhenti sejenak di sini dengan secangkir di tangan adalah menemukan diri Anda terlipat dalam narasi Tokyo SEVENTEEN, satu tegukan pada satu waktu.
5. Tokyo Tower & Kuil Zōjō-ji, Tokyo
📍 4 chome-2-8 shibakoen, Minato city, Tokyo
Tokyo Tower mungkin ikonik, tetapi SEVENTEEN membentuk kembali geografinya. Mingyu membagikan foto dari lokasi tersebut, membingkai ulang salah satu landmark Jepang yang paling banyak difoto melalui lensanya.
Hanya beberapa langkah jauhnya adalah Kuil Zōjō-ji, sebuah kuil Buddha era Edo yang dibingkai oleh kisi-kisi baja Menara, tempat Joshua membagikan unggahannya sendiri. Bagi penggemar, ini berfungsi sebagai pengingat bahwa SEVENTEEN sering kali tertarik pada kontras, menemukan makna baik dalam hal yang jelas maupun yang terabaikan.
6. Italy Park, Tokyo
📍 1 chome-10-20 higashishinbashi, Minato city, Tokyo
Sebuah jalan memutar tak terduga di peta Tokyo SEVENTEEN, Italy Park adalah sebuah taman lanskap yang meniru taman-taman Venesia. Dengan patung-patung klasik, air mancur, dan tanaman hijau yang tertata rapi, taman ini memperkenalkan kontras Eropa yang khas di dalam Minato. Unggahan Wonwoo dari taman tersebut mengangkatnya dari permata tersembunyi menjadi destinasi penggemar yang dikenal.
Daya tarik mengikuti peta Jepang SEVENTEEN
Menelusuri jejak SEVENTEEN di Jepang mengungkapkan kombinasi antara yang biasa dan yang luar biasa, mulai dari bilik telepon dan restoran cepat saji hingga kuil dan menara. Setiap perhentian menunjukkan bagaimana jalinan kehidupan kota yang akrab, baik itu kedai ramen, taman umum, atau jalan perbelanjaan, dapat memiliki makna baru ketika terhubung dengan ikon budaya.
Dengan menyertakan tempat-tempat seperti Sapporo, perjalanan ini melampaui hal yang biasa, mendorong penggemar untuk melihat lebih banyak Jepang sambil menantikan babak baru dalam kisah grup. Baik itu ramen di Shimbashi, wafel di Setagaya, atau lampu musim dingin di Hokkaido, lokasi-lokasi ini menangkap persimpangan K-pop, perjalanan, dan memori.
Mulai 24 November 2025 hingga 27 Maret 2026, penerbangan akan beroperasi tiga kali seminggu. Keberangkatan dari Manila dijadwalkan setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 06.30, tiba di Bandara New Chitose Sapporo pukul 12.15. Penerbangan kembali berangkat pukul 13.15 dan mendarat kembali di Manila pukul 18.10. Rute musiman ini menghubungkan kembali Filipina dengan destinasi musim dingin Jepang utara yang terkenal, mulai dari Festival Salju Sapporo hingga resor ski Niseko, sekaligus menjadikan Hokkaido sebagai ziarah yang mudah dijangkau bagi penggemar yang menelusuri kembali kisah perjalanan Seventeen.
